Promo GT Radial Di PRJ 2015, Beli Ban Bisa Langsung Dapat Handphone Gratis

Agunan bpkb, dana kilat, dana tunai cepat, gadai bpkb, Solusi dana cepat.

Proses 1 HARI CAIR 

ERNA 

085811440066 / 085211770055

PIN BB  :56DC764E

Berbagai promo menarik juga telah disiapkan oleh GT Radial pada Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2015 yang dihelat selama 38 hari mulai 29 Mei hingga 5 Juli 2015. 

Seperti merchandise hingga handphone gratis! Bekerjasama dengan Hunter Wheels, setiap pembelian paket ban GT Radial beserta pelek akan mendapatkan hadiah langsung handphone tanpa diundi.

 Detailnya, untuk setiap pembelian ban GT Radial Champiro HPX atau GT Radial Champiro HPY ukuran ring 17-19 inci dengan pelek dari Hunter Wheels akan mendapatkan Lenovo A319.

 Lalu ada Xiaomi Redmi 1S jika membeli ban beserta pelek berukuran 20 inci. Ada juga promo lain, yaitu untuk setiap pembelian minimum 2 ban GT Radial akan mendapatkan merchandise eksklusif. 

Cukup dengan down payment Rp 200.000, konsumen dapat membeli ban di stand GT Radial dan akan diarahkan ke gerai Tirezone yang terdekat dengan tempat tinggalnya untuk memasang ban dan balancing secara gratis.​

 Audiofrog Diciptakan Khusus Untuk Mobil,   Bagaimana Ketahanannya?

Pasca peluncurannya selasa lalu  Audiofrog kini resmi telah mempunyai jajaran produk hi-end untuk pasar in car entertainment. Andy Wehmeyer, President Audiofrog berpendapat, sebagai efek dari resesi dunia 10 tahun terakhir, pembuatan speaker hi-end kini banyak dilakukan oleh perusahaan kecil, yang otomatis berujung ke turunnya kualitas produksi

Bagaimana dengan Audiofrog? Merek ini diklaim sudah dirancang khusus untuk penggunaan di mobil, apakah berefek pada ketahanannya yang lebih baik?

Berbeda dengan kebanyakan merek audio hi-end diluar sana, Audiofrog dikelilingi oleh tokoh-tokoh yang sangat mengerti soal yang mereka lakukan. Andy Wehmeyer, misalnya, sudah bekerja di Harman sebagai Product Manager selama 19 tahun. Gary Biggs, sebagai VP Sales and Marketingnya, terkenal sebagai pemenang berbagai kontes audio internasional seperti IASCA dan USQCI.

Pertama, produknya dipastikan tahan dari penggunaan daya tinggi dalam waktu lama. Sebagai metode pengetesan, speaker digantung dengan rantai dan diuji pada daya RMS A(rata-rata) dan peak (tertinggi) secara bersamaan. Speakernya juga diumpan sinyal suara RMS dan peak. Hal ini dilakukan selama 100 jam.

Kemudian diuji juga ketahanan mekanikalnya, dengan diumpan sinyal square wave RMS +9dB. Menggunakan daya 500 Watt RMS, didapat square wave 4000 Watt. Tes ini dilakukan 100 kali pengulangan.

Lalu sebagai tes ketahanan fisik speaker terhadap berbagai aspek lingkungan seperti ultraviolet dan getaran berlebihan, dilakukan juga tes yang bersangkutan. Tes ultraviolet misalnya, diuji dengan dipapar sinar UV selama 8 jam dan dicoba 20 kali.

Untuk tes getaran, dilakukan dengan memberi getaran pada magnitude tertentu di setiap axis selama 6 jam. Ada juga drop test yang dilakukan dengan menjatuhkan produk dari ketinggian tertentu sesuai dengan berat produknya dan dilakukan pada setiap orientasi. Selain itu ada juga uji tekanan.

Hingga akhirnya pada akhir pengujian, dilakukan pemastian apakah polaritas, respon frekuensi dan distorsi tetap normal. Parameter juga dicek untuk sesuai dengan spesifikasinya. Lalu dilihat apakah ada suara abnormal seperti rub and buzz, voice coil macet, suara angin , bottoming maupun rattle. Yang terakhir, inspeksi fisik secara visual juga dilakukan untuk mengecek apakah ada cacat dari tes yang dilakukan.

 ​